Jumat, Maret 26, 2010

Test Pap Smear dan Iva

Test Pap Smear dan Iva



           Untuk menghindari penyakit kanker di wilayah rahim, sebagian besar dokter ahli kandungan menyarankan agar wanita melakukan pap smear secara teratur setahun sekali. Cara itu bisa mendeteksi kanker pada stadium awal sehingga proses penyembuhan bisa dilakukan. Dari semua kanker yang menyerang wanita, hanya kanker serviks yang bisa dicegah dengan vaksinasi. Karena hanya kanker serviks yang disebabkan oleh virus HPV.

           Selain disebabkan oleh hubungan seksual, kanker serviks juga bisa tertular lewat pemakaian handuk dan pakaian dalam. Namun hampir 99 persen disebabkan oleh hugungan seksual, dan sekitar 80 persen wanita beresiko terinfeksi HPV. Virus HPV tipe 16 dan 18 merupakan virus yang paling bandel dan kemunculannya tidak menimbulkan gejala tertentu. Sebelum divaksinasi, dilakukan dulu papsmear dirumah  sakit yang menyediakan layanan itu. Biasanya, hasil pap smear baru keluar sekitar seminggu. Biaya pemeriksaan pap smear berkisar Rp 50.000 per orang.

           Selain pap smear, melakukan pemeriksaan dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) juga bisa dilakukan sebelum diberikan vaksin. Layanan IVA sudah bisa dilakukan dipuskesmas terdekat, biayanya pun hanya berkisar Rp 20.000 per orang. Proses IVA dilakukan dengan cara membuka vagina untuk kemudian diberikan Asam Asetat. Setelah beberapa saat, para bidan atau dokter akan mengetahui apakah wanita itu perlu diberi vaksin atau tidak.
           Wanita yang belum pernah berhubungan seksual bisa divaksinasi tanpa pemeriksamaan pap smear dan IVA. Karena vaksinasi kanker serviks disarankan sudah dilakukan sejak usia 10 tahun sampai 45 tahun (sebelum memopause). Jika wanita sudah menopause dan ibu hamil, tidak disarankan lagi untuk melakukan vaksinasi.

           Saat ini harga vaksin kanker serviks sudah murah. Saat pertama kali diluncurkan, harga vaksin Rp 1 juta lebih, kini harganya sekitar Rp 600.000 – Rp 700.000. vaksinasi itu dilakukan tiga kali dalam jangka waktu enam bulan. Jika suntikan pertama di bulan februari, yang kedua bulan maret dan suntikan ketiga atau terakhir pada bulan agustus, setelah vaksinasi wanita bisa melindungi diri dari HPV terutama tipe 16, 18 dan 20 selama 6-7 tahun, setelah itu baru dilanjutkan vaksinasi ulang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar