Jumat, Maret 26, 2010

Kacamata VS Lensa Kontak

 Kacamata VS Lensa Kontak


            Pemakaian kacamata merupakan penanganan refraksi yang paling umum digunakan. Namun pemakaian kacamata menjadi problem pemakainya, misalnya lensa kacamatanya terlalu tebal atau kerap disebut kacamata botol. Ada juga aberasi atau pembengkokan penglihatan. Dimana pemakainya akan melihat garis yang lurus menjadi bengkok. Selain itu gangguan kaca dari bening menjadi berwarna pelangi.

            Sementara lensa kontak biasanya digunakan untuk mnyempurnakan penggunaan kacatmata. Kelebihan lensa kontak seperti memberikan kemudahan seperti tidak menyebabkan berkabut atau bergeseser selama beraktivitas, lebih tajam penglihatannya dan juga sangat baik dari segi estetika.

            Sementara kekuranngan lensa kontak adalah perlu perawatan yang rutin, harus selalu bersih dan bisa beresiko infeksi pada mata. ”karena lensa kontak menempel pada mata, sehingga perawatan lensa kontak sudah menjadi keharusan. Harus setiap hari dibersihkan, dan jika tidur dibuka. Jika mengabaikan perawatan dan tetap menggunakannya ketika tidur akan menyebabkan gangguan-gangguan juga pada mata”.

           Beberapa komplikasi penggunaan lensa kontak bisa terjadi diantara infeksi, reaksi alergi dan mata akan menjadi kekurangan oksigen. ”Bukan berarti penggunaan kacamata lebih bagus dari lensa kontak, semua punya kekurangan dan kelebihannya”. Pengguna lensa kontak harus menuruti aturan pakai, misalnya penggunaan hanya sehari sekali. ”Ya harus ditepati, jangan dikira masih bagus dipakai lebih dari sehari. Pasalnya jika tidak mentaati aturan yang digunakan akan menyebabkan gangguan pada mata.

            Sementara pembedahan dengan lasik digunakan jika plus atau minus pada mata sudah stabil, tidak berkurang atau bertambah lagi. Karenanya lasik tidak disarankan dilakukan pada anak-anak. Bedah lewat lasik bisa mengurangi plus/minus sampai 12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar