Cegah Kanker Serviks
Kanker serviks tidak perlu ditakuti tapi harus diketahui untuk dicegah. Data dari world health organization (WHO) memang cukup membuat jeri para wanita diseluruh dunia. Penyakit ini pada stadium awal memang tidak menimbulkan keluhan, namun tercatat tiap satu menit terdapatb satu kasus kanker serviks baru dan setiap dua menit terjadi kematian oleh kanker serviks. Di Indonesia kondisinya juga tidak terlalu berbeda. Setiap 1 jam, satu orang perempuan meninggal akibat kanker serviks.
Tidak seperti lainnya, kankers serviks bisa dicegah lewat vaksin, kerana penyebab kanker serviks atau leher rahim adalah virus. Sifat kanker serviks yang tidak memiliki gejala-gejala awal, juga waktu perkembangannya menjadi kanker yang terhitung lama (3-17 tahun), telah membuat para wanita terlena akan bahayanya. Waktu perkembangannya yang lama menjadikan penyakit inin dijuluki pembunuh diam-diam (silent killer).
Seperti hasil survey awareness yang dilakukan terhadap 138.843 perempuan di berbagai wilayah di Indonesia yaitu jabodetabek, jawa barat, jawa tengah, jawa timur, sumatera utara, yogyakarta. Hasilnya mengungkapkan bahwa sebanyak 93,92 persen responden telah mengetahui penyakit kanker serviks. Namun pemahaman mengenai kanker serviks ternyata tidak mendorong para perempuan untuk melakukan salah satu pencegahan dengan screening atau deteksi dini. Dari total responden tersebut, hanya 7,78 persen yang sudah melakukan pap smear secara regular.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar