Organisasi Berkas adalah suatu teknik atau cara untuk menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas / file .
Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
1. Sequential
2. Relative
3. Indexed Sequential
4. Multi – Key
Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
Direct Access
Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada.
Contoh : Magnetic Disk
Sequential Access
Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya.
Contoh : Magnetic Tape
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file :
1. Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan
2. Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
3. Respontime yang diperlukan
Cara memilih organisasi file tidak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu :
1. Model Penggunaannya
2. Model Operasi File
Menurut penggunaannya ada 2 cara :
1. Batch;
Adalah Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
2. Interactive;
Adalah Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record
Menurut operasi file ada 4 cara :
1. Creation;
- Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian
record-record dimuat ke dalam file tersebut.
- Membuat file dengan cara merekam record demi record.
2. Update;
- Untuk menjaga agar file tetap up to date.
- Insert / Add, Modification, Deletion.
3. Retrieval;
- Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi.
- Inquiry, Volume data rendah, model proses interactive.
- Report Generation, Volume data tinggi, model proses batch
4. Maintenance;
- Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan
program dalam mengakses file tersebut.
Restructuring,
Adalah Perubahan struktur file.
Misalnya : Panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record dirubah.
Reorganization,
Adalah Perubahan organisasi file dari organisasi yang satu, menjadi organisasi file yang lain.
Misalnya : Dari organisasi file sequential menjadi indeks sequential, Dari direct menjadi sequential
Sequential merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas.
Keuntungan
Kemampuan untuk mengakses record berikutnya secara tepat.
Keterbatasan
Tidak dapat mengakses langsung pada record yang diinginkan
Pembuatan Berkas Sequential
- Meliputi penulisan record-record dalam serangkaian yang diinginkan pada media
penyimpanan.
Tugas-tugasnya :
- Pengumpulan data
- Perubahan data dalam bentuk bahasa yang dapat dibaca oleh mesin
- Pengeditan data
- Pemeriksaan transaksi yang ditolak
- Penyortiran edit data
Retrieval Terhadap Berkas Sequential
- Record pada berkas sequential di retrieve secara berurutan.
- Retrieve dari sebuah berkas dapat dibagi 2 tergantung pada jumlah data yang
dihasilkan, yaitu :
- Report Generation
- Inquiry,
Update Terhadap Berkas Sequential
Frekuensi dimana sebuah master file harus di-update bergantung pada faktor-faktor:
- Tingkat perubahan data
- Ukuran dari master file
- Kebutuhan yang mendesak dari data yang sedang berjalan pada master file
- File activity ratio
Hit Ratio
- Banyaknya record yang harus diakses untuk mendapatkan informasi yang diinginkan
dibagi dengan banyaknya record dalam berkas tersebut .
- Semakin rendah hit ratio, semakin tidak baik bila menggunakan organisasi
sequential.
- Semakin tinggi hit ratio, semakin baik bila menggunakan organisasi sequential.
File Activity Ratio
- Banyaknya record pada master file yang di-update dibagi dengan banyaknya record
pada master file.
- Semakin tinggi file activity ratio, semakin lama proses peng-update-an master file.
- Semakin tinggi kebutuhan akan data yang baru pada master file, maka semakin
sering file tersebut diakses.
- Semakin sering master file di-update, semakin tinggi biaya pemrosesannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar